Resensi Novel
Judul Buku: Surat Kecil Untuk Tuhan
Pengarang: Agnes Davonar
Pengarang: Agnes Davonar
Penerbit: Inandra Publised, Jakarta
Tahun: 2008
Tebal Novel: 232 Halaman
Kategori: True Story (non fiksi)
Andaikan,….. semua dapat terulang kembali,
Tetapi pernahkah anda berfikiran tentang itu?
Pernahkah anda mengira-ngira apa yang akan terjadi
Jika semuanya dapat terulang kembali?
Dalam novelnya ini, Agnes Davonar menekankan makna sebuah waktu dalam kehidupan di dunia ini.
Kisah nyata gadis berusia 13 tahun bertahan hidup dari kanker ganas paling mematikan di dunia.
Tuhan …………..
Andai aku bisa kembali
Aku tak ingin ada tangisan di dunia ini
Tuhan …………
Andai aku bisa kembali
Aku berharap tidak ada lagi hal yang sama terjadi padaku
Terjadi pada orang lain
Tuhan ……………
Bolehkah aku menulis Surat Kecil Untuk-Mu?
Tuhan …………….
Bolehkah aku memohon satu hal kecil pada-Mu?
Tuhan ………………
Biakanlah aku bisa dapat melihat dengan mataku
Untuk memandang langit dan bulan setiap harinya.
Cuplikan
diatas adalah sepenggal bait dari tulisan Gita Sesa Wanda Cantika atau
yang sering dipanggil keke. Rabdosmiosarkoma atau kanker jaringan lunak
pertama di Indonesia. Keke adalah seorang gadis remaja berusia 13
tahun. Ketika divonis memiliki penyakit kanker mematikan tersebut dalam
waktu 5 hari.
Kanker
jaringan lunak menggerogoti bagian wajahnya sehingga terlihat seperti
monster. Walau dalam keadaan sulit keke terus berjuang untuk tetap
bersekolah seperti layaknya gadis normal lainnya.
Perjuangan
panjang keke dalam melawan kanker ternyata membuahkan hasil Kebesaran
Tuhan membuatnya dapat bersama keluarga serta sahabat yang ia cintai
lebih lama. Keberhasilan Dokter Indonesia dalam menyembuhkan kasus
kanker pertama kali terjadi di Indonesia ini menjadi prestasi yang
membanggakan sekaligus membuat semua dokter dunia bertanya-tanya.
Namun
kanker itu kembali setelha pesta kebahagiaan sesaat. Keke sadar
nafasnya di dunia semakin sempit. Ia tidak marah pada Tuhan, ia justru
bersyukur mendapatkan kesempatan untuk bernafas lebih lama dari lima
hari bertahan 3 tahun lamanya, walaupun pada akhirnya ia harus menyerah.
Dokterpun akhirnya menyerah terhadap kankernya. Dinafas terakhir
itulah ia menuliskan sebuah Surat Kecil Untuk Tuhan.
0 komentar:
Posting Komentar