Rabu, 30 Mei 2012

Laporan perjalanan study tour bali smesra 8b



KATA PENGANTAR


          Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang memberikan petunjuk-Nya kepada kami , dapat menyusun laporan perjalanan study tour menuju ke pulau BALI . Solawat serta salam tidak lupa kami hanturkan kepada Nabi Muhammmad SAW .

          Laporan perjalanan ini kami susun dengan tulisan yang  mudah dipahami dan jelas untuk di mengerti . Dan kami berterimakasih kepada guru yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan laporan perjalanan . Dan teman-teman yang telah membantu menyelesaikan laporan perjalanan ini .

          Kami menyadari bahwa laporan perjalanan ini masih banyak mempunyai kekurangan , maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran supaya laporan perjalanan ini bisa menjadi lebih baik dan mempunyai manfaat .


                                                                   Srengat , 3 Februari 2012
                                                                             penyusun







DAFTAR ISI
                                                                                                                   Hal
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………….
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………
DAFTAR  ISI……………………………………………………………………………………
BAB I          PENDAHULUAN……………………………………………………………
              Latar belakang…………………………………………………………
              Tujuan Penulisan……………………………………………………..
              Objek yang dikunjungi……………………………………………….
BAB II         PERJALANAN MENUJU PULAU BALI……………………………..
BAB III        PERJALANAN MENUJU OBYEK YANG AKAN DIKUNJUNGI
                   PADA HARI YANG PERTAMA………………………………………….
                   3.1      Hotel Made…………………………………………………………….
                   3.2      Tari Barong……………………………………………………………..
                   3.3      Pantai Sanur…………………………………………………………….
                   3.4      Museum Banjra Sandi…………………………………………………
                   3.5      Tanjong Benoa , Nusa Dua , Pulau Penyu………………………
                   3.6      Garuda Wisnu Kencana ( GWK ) ………………………………..
                   3.7      Pantai Kute………………………………………………………………
                   3.8      Pusat Perbelanjaan KRISNA ………………………………………..
BAB IV        PERJALANAN MENUJU OBYEK YANG AKAN DIKUNJUNGI
                   PADA HARI YANG KEDUA
                   4.1      Karang Kurnia
                   4.2      Tanah LOT
                   4.3      Bedugul
BAB V         PERJALANAN PULANG
BAB VI        PENUTUP
                   5.1      Kesan selama di pulau Bali
                                     

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang
          Negara indonesia merupakan negara yang kaya akan keindahan alam dan kebudayaan daerah, maka dari itu bangsa indonesia mempunyai tempat yang indah untuk di kunjungi. Kita sebagai warga Negara wajib untuk menjaga tempat – tempat pariwisata itu dan melestarikan budaya – budaya itu dan menjaga kebudayaan itu agar tidak di rampas oleh Negara lain.
          Untuk itu marilah kita melestarikan alam Indonesia dan kebudayaan Negara kita ini seperti keindahan pulau bali yang telah kami kunjungi beberapa hari yang  lalu. Oleh karena itu kami memperjelas keindahan pulau bali itu di dalam laporan perjalanan ini.

1.2 Tujuan Penulisan
          Tujuan dari pembuatan laporan perjalanan ini tidak lain agar pembaca dapat mengetahui betapa indahnya pulau bali. dan semoga dapat menambah wawasan untuk terus menjaga, melestarikan keindahan alam dan kebudayaan Negara Indonesia .

1.3 Obyek wisata yang dikunjungi
          Obyek yang kami kunjungi pada saat dipulau Bali semua nya merupakan obyek wisata yang indah , mempesona , dan terkenal di Indonesia . Bahkan wiatawan asing juga berdatangan disana untuk menikmati keindahan pulau Bali . Tempat – tempat tersebut adalah :
      Wisata tari barong                        7.  Krisna
      Pantai sanur                                 8.  Karang kurnia
      Banjra sandi                                  9.  Tanah LOT
      Nusa dua, tanjong benoa             10. Bedugul
      Garuda Wisnu Kencana
      Pantai Kuta
Seharusnya kami mengunjunggi pusat perbelanjaan JOGER , tetapi dikarenakan pusat perbelanjaan tersebut tutup dikarenakan berulang tahun dan diganti dengan KRISNA. Kami juga tidak jadi ke pasar sukowati dikarenakan ,takut tidak bisa menawar. Alasan yang lebih jelas , kami tulis di dalam laporan perjalanan ini.



















BAB II
PERJALANAN MENUJU PULAU BALI

          Pada tanggal 17 Januari 2012 , SMP Negeri 01 Srengat mengadakan study tour ke pulau dewata Bali . kelompok kami yang beranggotakan 7 orang yaitu Lidya Isti’anah, Risma Ayu Pristanti, Alvian Rizky Ramadhani, Dimas putra wijaya, Habib Muhammad, Muhamad Ady Safutra, dan Muhamad Viki Febriansyah yang tergabung di Kelompok 3 “8b” akan mengikuti Study tour menuju pulau bali. Kami berkumpul di sekolah pada pukul  ± 04.30 WIB. setelah semua berkumpul pada jam 6 pagi semua peserta masuk ke bus. Ada 4 bus yang sudah parkir di depan sekolah kami. Kami memasuki bus 3. Sebelum berangkat menuju pulau dewata semua peserta berdo’a terlebih dahulu agar diberi keselamatan. Di bus 3 ada 4 penjaga yaitu samiono, Agus widodo, Yeni Hariningsih, dan Dewi Anjani. Suara mesin telah berbunyi, hati yang terasa deg-deg’an karena senangnya akan berangkat menuju pulau yang sangat indah dan menawan itu yaitu pulau dewata bali. Rodapun mulai berjalan mengawali study tour kami. Suasana di bus sangat ramai, belum apa-apa saja sudah banyak yang menyanyi, bersenda gurau, bahkan sudah ada anak yang tertidur pulas. Makan pagi di awali dengan di berikan nasi kotak yang diberikan pada pukul ± 06.57 WIB di Kesamben, Blitar. saat kami melewati karangkates ada banyak teman kami yang mengalami mabuk perjalanan. Suasana menjadi gaduh karena banyak teman yang mabuk, dan pintu toilet yang terbuka sehingga baunya menjadi tidak sedap, sehingga banyak yang meminta masker kepada pak Agus Widodo. Jika tidak memakai masker mungkin 1 bus bisa muntah massal. Setelah beberapa saat kami tertidur,  akhirnya kami tiba di Pasuruan, sepanjang perjalanan kami di hibur suara music yang diputar oleh guru – guru penjaga di bus .Saat melewati PLTU “ PAITON”  lampu-lampu yang indah itu belum menyala dikarenakan masih siang hari . Kami berhenti sebentar di rumah makan JATIM 3. Di sekitar  Situbondo  banyak pemandangan-pemandangan yang terhampar. Pepohonan dan hutan-hutan yang menyuguhkan keindahan itu membawa suasana mennjadi sejuk dan banyak yang memfoto-foto hutan-hutan disana. Suasana sejuk itu mengakibatan banyak yang tertidur pulas. Setelah beberapa jam kami tertidur, tibalah kami di pelabuhan Ketapang yang akan mengantarkan kami menuju pulau Dewata, Bali. Kami disuruh turun dari turun dari bus untuk naik kapal laut FERRY untuk menyeberang selat Bali dan menuju Bali. Didalam kapal , kami memilih tempat duduk, kami melihat pemandangan laut yang begitun indah.di atas kapal banyak yang menfoto-foto menikmati semilir angin yang berhembus . setelah ±1 jam berda didalam kapal, smpailah kami di pelabuhan “GILIMANUK” sekitar pukul ± 18.00 WITA. Lalu kami meneruskan perjalanan menuju hotel. Di daerah Bali banyak bangunan yang merupakan ciri khas didaerah itu. Stelah beberapa lama diperjalanan tibalah  kami di hotel MADE.






















BAB III
PERJALANAN MENUJU OBYEK YANG AKAN DIKUNJUNGI
PADA HARI YANG PERTAMA

 3.1 Hotel MADE
          Setelah beberapa jam kami berada dalam perjalanan akhirnya pada jam 23.00 WITA. Kami telah sampai di penginapan hotel MADE, Denpasar Bali. Sebelum memasuki kamarnya masing – masing semua siswa diharuskan makan malam terlebih dahulu yang telah di siapkan pihak hotel. Setelah perut kami terisi, lagi-lagi sebelum masuk ke kamar, kami disuruh menunggu bus yang belum datang. Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya bus tersebut datang juga, lalu kami bergegas mengambil kunci kamar dan langsung memasuki kamar, karena rasa ngantuk yang tidak bisa di ajak kompromi lagi. Ada yang tidak bisa tidur karena masih bercanda di dalam kamar, berjalan-jalan disekitar hotel, bahkan ada yang berenang di kolam renang hotel. Akhirnya, kami pun tertidur pulas.
          Tak terasa malam telah berlalu, sekitar pukul 04.00 WITA kami terbangun dan melakukan sholat subuh bagi yang muslim. Setelah semua mandi dan akan bersiap-siap untuk ke tempat tujuan selanjutnya. Sekitar pukul 06.00-o7.00 WITA, kami makan pagi yang telah dipersiakan oleh pihak hotel MADE. Setelah semua makan pagi, kami menuju tempat tujuan ,akhirnya semua naik bus masing-masing. Rombongan kamipun berangkat menuju tempat wisata yaitu pantai Sanur. Di perjalanan, kami di pandu oleh pemandu wisata yang bernama’’ Bli Agung’’. Kami diajararkan bahasa Bali, diberi tahu tentang sejarah provinsi Bali, nama-nama tempat yang ada di provinsi Bali, dll. Suasana menjadi ramai , saat di beri tahu karena pantai sanur ditunda dan menuju ketempat tarian Barong,dikarenakan banyak orang yang melihat tarian itu, dan rombongan kami tidak mendapatkan tempat duduk untuk melihat. Setelah beberapa menit kami menunggu, tibalah kami di tempat tujuan.

3.2 TARI BARONG
          Sekitar pukul 08.30 WITA kami sampai di Putra Barong di Celuk-Sukawati-Gianyar. Bisa di bilang kami dataang lebih awal, jadi kami bisa mendapatkan tempat duduk depan. Sebelum masuk dipertunjukan kami diberi selembaran kertas yang menjelaskan tentang TARI BARONG dan KERIS tersebut. Sebelum menyasikan pertunjukan tersebut pemimpin kelompok memberi kesempatan untuk berfoto bersama para penari. Akhirnya pada pukul 09.30 TARI BARONG dan KERIS dimulai. Tarian “BARONG DAN KERIS” adalah suatu tarian yang menggambarkan pertarungan antara kebaikan melawan kejahatan. “BARONG” adalah makhluk mithologi yang mewakili kebaikan dan makhluk yang menggambarkan kejahatan adalah “RANGDA”.
          Saat melihat tarian BARONG dan KERIS, semua sangat takut, karena sang BARONG yang menakutkan. Dengan sentuhan humor, akhirnya suasana berubah dari ketakutan, dengan keluarnya kera suasana menjadi seru akibat lelucon dari si kera itu. Setelah 1 jam berlalu, pertunjukkan telah usai, rombongan kami meninggalkan lokasi tari BARONG dan menuju ketempat wisata selanjutnya. Semua kemudian naik bus untuk meneruskan perjalanan. Di dalam bus banyak yang bercerita tentang kejadian yang ada ditarian BARONG itu, ada banyak anak yang berfoto dengan para penari BARONG. Dalam perjalanan para peserta banyak melihat pemandangan di pinggir jalan. Banyak patung-patung buatan orang Bali yang kebetulan didaerah Gianyar , Bali banyak orang yang berprofesi sebagai pemahat [atuung / pembuat patung.setelah beberapa menit , kami tiba di Pantai Sanur.

3.3 PANTAI SANUR
          Pada pukul ± 11.00 WITA         , tibalah kami di Pantai Sanur yang merupakan Pantai yang terkenal disebut-sebut sebagai pantai matahari terbit ( sunrise ). Sayangnya, kami tidak bisa menikmati keindahan sunrise, dikarenakan kami datang pada waktu siang hari dan lagi-lagi cuacanya tidak bersahabat / gerimis. Meskipun sedang dalam keadaan gerimis , kami tetap memanfaatkan waktu kami di pantai sanur ini yang hanya sekitar 30 menit dengan berjalan-jalan di tepi pantai. Dan banyak juga teman-teman kami dari bis-bis lain yang memanfaatkan peristiwa ini dengan mengabadikan dalam sebuah foto. sepanjang tepi pantai dapat di jumpai pedagang-pedagang yang kebanyakan menjual makanan-makanan ringan, kain-kain, cindera mata dan masih banyak lagi yang lainnya, sebenarnya harganya tidak mahal kalau kita pandai menawar dengan harga yang lebih murah. Disana kami bersama teman-teman juga sempat berfoto-foto dengan sepasang turis berkulit putih asal luar negeri. Obyek wisata ini memiliki tempat yang strategis yang memiliki panjang pasir putihnya 3 kilometer dari pesisir pantainya. Sebenarnya pantai sanur ini sangat indah, tetapi sayangnya kurang terawat karena tidak ada petugas kebersihannya. Pantai sanur ini mempunyai segudang cerita, salah satunya adalah sebagai tempat suci Nyi Roro Kidul menurut cerita orang-orang Bali. Di pantai sanur ini, juga tempat berdirinya hotel bintang 7 pertama di Bali , hotel tersebut bernama Sanur Beach Hotel. pantai sanur ini  juga termasuk tempat yang paling tepat untuk bersantai-santai di hari libur selain karena tempatnya yang bagus , juga karena fasilitas yang disediakan cukup lengkap. Dan sebagian orag percaya bahwa pasir di pantai sanur ini bisa menyembuhkan panyakit rematik. Akhirnya 30 menit berlalu , itu tandanya kami harus mengakhiri kunjungan kami di pantai sanur ini, padahal kami masih mau menikmati keindahan pantai ini, tapi kini kami sudah harus berganti ke obyek wisata selanjutnya. Setelah kami semua masuk bis masing-masing, kami di tanya oleh pemandu wisata kami tentang kelengkapan kelompok kami, setelah semua lengkap, akhirnya kamipun melanjutkan perjalanan menuju ke obyek wisata selanjutnya.


3.4 MUSEUM BAJRA SANDHI
          Sekitar 2 jam perjalanan akhirnya kami tiba di Museum Bajra Sandhi. Museum ini juga dikenal dengan nama Monumen Bajra Sandhi. Museum Bajra Sandhi ini juga mempunyai cerita tersendiri seperti halnya pantai sanur, menurut cerita pemandu wisata kami, Monumen Bajra Sandhi terletak di kawasan Renon, Kota Denpasar, Propinsi Bali. Monumen ini didirikan pada tahun 1987 namum baru diresmikan pada 14 Juni 2003 oleh Presiden Megawati Soekarno Putri. Tujuan pembangunan monument ini adalah untuk mengenang perjuangan masyarakat bali dan menyalurkan kreasi seni masyarakat Bali serta mewariskannya pada generasi muda. Nama Bajra Sandhi terinspirasi dari bentuk bangunanya yang mirip lonceng (genta/bajra) yang dipakai pedanda (pendeta agama hindu di Bali) dalam memimpin kegiatan persembahyangan.
Pada monumen ini perjalanan sejarah masyarakat bali tergambar jelas melalui 33 unit diorama. Diorama-diorama tersebut disusun melingkar mengikuti kontur ruangan. Setiap diorama berisi patung-patung lengkap dengan seting lingkungan alamiahnya. Untuk memudahkan pengunjung dalam memahami isi diorama tersebut, pada bagian luar terdapat label informasi dalam tiga bahasa : Bahasa Bali dalam aksara Jawa Kuno, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris.
Di bagian-bagian awal diorama ditampilkan manusia purba pada masa berburu dan meramu. Di sana digambarkan pithecanthropus erectus sedang berburu babi dengan kapak genggam. Bagian selanjutnya menggambarkan perkembangan masyarakat bali pada masa kerajaan, masa penjajahan, masa revolusi fisik, hingga pasca kemerdekaan. Pada bagian akhir diilustrasikan proses pembangunan Universitas Udayana yang berlangsung pada tahun 1975. Di museum ini terdapat beberapa aturan-aturan yang tidak boleh di langgar oleh para pengunjung yaitu khusus untuk perempuan yang sedang menstruasi tidak boleh memegang rantai yang ada di dalam museum , dan bagi yang menstruasi juga tidak boleh menaiki tangga menara yang terdapat di dalam museum. Di dalam museum kami sempat berkeliling melihat beberapa lukisan yang bercerita tentang rakyat bali, setelah cukup lama berkeliling kamipun memutuskan untuk menaiki menara, kami harus menaiki anak tangga yang sangat banyak sekali, kami banyak yang berhenti di tengah-tengah perjalanan menuju ke atas menara karena kecapekan, setelah hilang rasa capek yang melanda kami, kamipun memutuskan untuk menaiki anak tangga lagi menuju ke atas menara museum. Akhirnya kami sampai juga di atas monumen,ketika di atas menara monumen kami dapat melihat pemandangan kota Denpasar dari atas sini , dan jika waktunya pas saat matahari terbenam kami juga dapat melihatnya dari atas menara museum ini. Di atas sini, kami juga sempat berfoto-foto karena pemandangannya yang indah meskipun saat itu keadaannya sedang hujan. Tak lama kemudian kami memutuskan untuk menuruni menara tersebut, ketika sudah berada di bawah ternyata waktu di Museum Bajra Sandhi ini sudah berakhir, akhirnya kamipun segera bergegas menuju bis masing-masing, salah satu teman kami dari bus 3 ada yang sampai terpeleset ketika melewati jembatan saat berjalan menuju bus karena jalanan yang licin akibat hujan dan akar pohon yang melintang di atas jembatan yang kami lalui. setelah semuanya masuk dalam bis, dan tak lupa pemandu wisata kami mengabsen anak-anak yang dalam bis, kemudian kami melanjutkan perjalanan menuju tempat wisata selanjutnya yaitu Tanjung Benoa atau Nusa Dua.

3.5 TANJUNG BENOA, NUSA DUA DAN PULAU PENYU
         
Setelah sekitar 2 jam perjalanan dari Museum Bajra Sandhi dalam keadaaan hujan, akhirnya kami sampai di Tanjung Benoa atau Nusa Dua. Saat di perjalanan menuju ke Tanjung Benoa, kami di tawari oleh pemandu wisata kami untuk pergi ke Pulau Penyu saat sampai di Tanjung Benoa, setiap anak yang ikut harus mengisi nama di kertas yang di sediakan oleh pemandu wisata kami. Setelah anak yang ingin pergi ke Pulau Penyu mengisi nama di kertas yang di sediakan, kami di ceritakan tentang Pulau Penyu oleh pemandu wisata kami, ternyata, kami harus naik speed boat untuk bisa pergi ke pulau penyu tersebut dan memakan waktu sekitar 15 menit untuk mencapainya. Kebanyakan dari kami tidak ikut ke pulau penyu di karenakan berbagai hal dan bermacam-macam alas an. ketika pertama kali menginjakan kaki di tanjung benoa, kami langsung di persilahkan makan di rumah makan tepi pantai, ketika makan, kami di suguhi pemandangan pantai yang sangat indah karena saat itu cuacanya dedang cerah dan matahari sedang bersinar dengan teriknya. Setelah makan, sebagian anak ada yang beristirahat duduk-duduk di tempat yang di sediakan oleh pihak pantai Tanjung Benoa , sebagian lagi ada yang bermain air di tepi pantai sambil bermain pasir, suasana semakin ramai saat ada deburan ombak yang datang dan menghantam kami, dan sebagian lagi ada yang berjalan-jalan menyusuri tepi pantai.
Di Tanjung Benoa ada berbagai macam permainan air, di antaranya banana boat dan jet speed. Salah satu taman kami dari bus lain ada yang menemukan seekor bintang laut saat bermain ombak di tepi pantai , tapi sayangnya binatang itu tidak bertahan lama, setelah di tangkap dan di tempatkan di wadah bekas air mineral , entah kenapa binatang air itu langsung mati. Tak lama kemudian kami di beritahu kalau waktu kami dh tanjung benoa ini sudah habis , meski berat , tapi kami harus segera meninggalkan obyek wisata yang satu ini. Setelah mendengar pemberitahuan itu kami segera membersihkan diri kami dari pasir pantai yang melekat di kaki dan tangan kami. Setelah membersihkan diri dari pasir di kamar mandi umum , kami segera kembali ke parkiran bus yang jaraknya cukup jauh dari pantai Tanjung Benoa, setelah kembali ke bus masing-masing, perjalanan segera di lanjutkan menuju ke obyek wisata selanjutnya yaitu Garuda Wisnu Kencana ( GWK ) , di sepanjang jalan di sekitar Tanjung Benoa menuju ke Garuda Wisnu Kencana ( GWK ) , kami di suguhi pemandangan hotel-hotel mewah berbintang di sepanjang jalan.



3.6 GARUDA WISNU KENCANA ( GWK )
Perjalanan menuju obyek wisata yang satu ini cukup jauh dan memakan waktu yang lumayan lama karena harus melewati bukit-bukit yang menanjak dan jalanannya yang berkelok-kelok, dan tak jarang kami melewati tikungan yang sangat tajam , untungnya sopir bis kami yang sudah handal bisa mengatasinya. Di sepanjang perjalanan kami di ceritakan mengenai obyek wisata yang akan kita tuju ini , salah satu ceritanya seperti ini patung GWK ini merupakan sebuah taman wisata di Unggasan Jimbaran Bali dengan objek wisata Patung GWK (Garuda Wisnu Kencana). Patung GWK ini adalah patung replika Dewa Wisnu yang menunggangi kendaraan bernama Garuda setinggi 12 m, karya pematung terkenal Bali, I Nyoman Nuarta. Area Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana berada di ketinggian 146 meter di atas permukaan tanah atau 263 meter di atas permukaan laut.
Patung ini diproyeksikan untuk mengikat tata ruang dengan jarak pandang sampai dengan 20 km sehingga dapat terlihat dari Kuta, Sanur, Nusa Dua hingga Tanah Lot. Patung Garuda Wisnu Kencana ini merupakan simbol dari misi penyelamatan lingkungan dan dunia. Patung ini terbuat dari campuran tembaga dan baja seberat 4.000 ton, dengan tinggi 75 meter dan lebar 60 meter. Jika pembangunannya selesai, patung ini akan menjadi patung terbesar di dunia dan mengalahkan Patung Liberty.
          Tak lama kemudian, kami tiba di
GARUDA WISNU KENCANA ( GWK ), kami segera turun dari bus dan antri untuk bisa masuk ke kawasan obyek wisata ini karena jalan masuknya hanya ada dua dan harus perorangan / satu persatu masuknya. Setelah masuk kami harus melewati toko souvenir untuk bisa menuju ke patung GWK,  tetapi perjuangan kami untuk bisa menuju ke patung GWK tidak cukup sampai disini , setelah melewati toko souvenir kami harus mendaki anak tangga yang banyak sekali jumlahnya, kami sempat beristirahat beberapa kali saat mendaki anak tangga tersebut karena kecapekan, setelah mendaki dengan penuh perjuangan , akhirnya kami sampai di tempat patung GARUDA WISNU KENCANA ( GWK ). Di tempat ini kami bisa melihat patung GARUDA WISNU KENCANA ( GWK ) yang menjulang tinggi , di sini kami sempat berfoto-foto dan menjadikan patung GWK ini sebagai background  foto kami. Setelah puas berfoto-foto, kami melanjutkan perjalanan kami ke bagian belakang dari kawasan wisata ini yaitu ke tempat patung kepala burung garuda yang berada di belakang patung GWK, kami harus menuruni anak tangga untuk sampai di bagian belakang kawasan wisata GWK ini, tetapi anak tangganya tidak sebanyak seperti saat kami naik ke tempat patung GWk yang ada di bagisan depan kawasan wisata ini. Dan seperti biasa, waktu kami hanya sebentar sekali. Meskipun belum puas berada di sini, tetapi kami harus segera meninggalkan obyek wisata ini dan melanjutkan ke obyek wisata selanjutnya yang sangat terkenal sekali di pulau Bali yaitu pantai kuta. Perjalanan menuju pantai kut lumayan agak  jauh dan berkelok-kelok  jalannya karena harus menuruni beberapa bukit.
3.7 PANTAI KUTA
          Perjalanan sekitar ± 2 jam telah berlalu. Akhirnya kami sampai di pantai kuta, tetapi jarak dari tempat parkir bus kami sampai pantai kuta sangat jauh. Untuk bisa sampai mkesana kami harus naik kendaraah khusus untuk bisa sampai di pantai kuta yaitu “Komotra” sejenis angkutan umum yang digunakan khusus untuk para pengunjung yang ingin pergi ke pantai kuta. Setelah kami turun dari bus, kami langsung di beri 2 buah tiket untuk naik komotra, satu tiket untuk berangkat dan yang satu lagi untuk perjalanan pulang dari pantai kuta ke parkiran bus. Agar tidak kehabisan komotra, seteolah mendapatkan tiket kami harus segera memberikan sebuah tiket untuk bisa naik di komotra yang bisa menampung penumpang sebanyak 20 orang. Di perjalanan menuju pantai kute kami di suguhi pemandangan toko-toko souvenir yang berjajar di tepi jalan, dan beberapa café-café mewah, menurut cerita pemandu wisata kami, di café-café ini pernah menjadi tempat konser band-band seperti Superman Is Death dan masih banyak lagi artis-artis atau band-band yang pernah konser disini. Pengunjung café-café ternama ini sebagian besar adalah turis-turis asal luar negeri yang sedang berlibur disini.
 Tak lama kemudian kami sampai di pantai kuta, pantai yang indah dan sangat tekenal di Indonesia bahkan sampai di dunia. Pesona Sunset, ombak dan pasir putih adalah daya tarik Pantai Kuta Bali. Terlalu banyak cerita menghias tentang Nama besar Pantai Kuta, sebuah Pantai yang menjadi salah satu ikon terkuat pariwisata Pulau Bali dan Indonesia. Sudah banyak orang membuat kenangan indah di pantai berpasir putih itu. Tidak terhitung kata terucap dalam perbincangan anak manusia melambungkannya ke berbagai penjuru dunia. Daya tariknya telah menjadikan buah bibir dalam dalam pergulatan pariwisata dunia. Surga yang di tawarkan membius jiwa raga untuk merangkak kesana untuk berlibur.

Ketika cerita menjadi kisah nyata, isi hati menterjemahkan mata dengan obyektif ‘Pantai Kuta Memang indah, pantas saja orang berbondong-bondong datang kemari”

Ketika imaginasi bisa di nikmati secara real di Pantai kuta, sulit sekali rasanya memberi mata untuk beristirahat, bahkan untuk berkedip sekalipun rasanya tak rela, menikmati keindahan. Dunia cerita menjadi realita. Pengetahuan alam baca menjelma menjadi pengalaman nyata.
          Di pantai kuta ini, kamimemiliki waktu yang lumayan agak lama, tidak seperti saat kami berada di obyek-obyek wisata sebelum pantai kuta ini. Pemandangan di sini sangat indah akan tetapi ombak pada saat itu kurang bersahabat dengan kami karena ombak sedang tinggi, dan ada tanda larangan untuk berenang di pantai kuta ini. Disini, kami sempat berfoto-foto dengan menjadikan pantai kuta atau pemandangan matahari tenggelam sebagai background , dan disini juga kami sempat berfoto dengan turis asal luar negeri dan anaknya yang masih seumuran kami. Setelah ombak sedikit lebih bersahabat, dan di bolehkan untu bermain air oleh guru kami, akhirnya kami bersama-sama bermain air dan kami berhamburan sambil berteriak-teriak saat ada ombak yang agak besar datang kea rah kami, tetapi setelah ombak itu hilang, kami memutuskan untuk bermain air lagi. Kami juga dapat melihat pesawat terbang yang terbang dari bandara internasional yang terkenal yaitu bandara I Gusti Ngurah Rai yang terbang di atas pantai kuta ini. Hari beranjak semakin sore, pemandangan di sinipun menjadi semakin indah karena kami bisa melihat pemandangan matahari tenggelam yang indah nan menawan. Kami juga sempat mengabadikan pemandangan yang indah ini dalam dalam foto kami. Setelah hari semakin sore, akhirnya kamipun memutuskan untuk kembali lagi ke parkiran bus yang jaraknya lumayan jauh dari pantai kuta ini. Ketika akan menaiki komotra kami harus menyerahkan dulu sebuah tiket yang tadi sebelum kami berangkat di berikan oleh pamandu wisata. Dalam perjalanan kembali ini, kami melewati jalan yang berbeda dari perjalanan sewaktu berangkat tadi. Sepanjang perjalanan kemali ke parkiran bus, kami melewati toko-toko souvenir yang menjual berbagai macam aksesoris khas bali seperti saat kami berangkat tadi, dan kami juga bisa melihat hotel-hotel berbintang yang ada di sekitar pantai kuta ini. Setelah sekitar ± 15 menit perjalanan akhirnya kami sampai di parkiran bus kami. Tanpa membuang waktu kami segera naik di bus kami masing-masing dan melanjutkan perjalanan ke tempat perbelanjaan Khrisna, seharusnya kami ke Joger namun karena tempat perbelanjaan Joger sedang berulang tahun dan sedang ditutup maka sebagai gantinya kami ke tempat perbelanjaan khrisna.
3.8 TEMPAT PERBELANJAAN “KHRISNA”
          Selama perjalanan menuju tempat perbelanjaan Khrisna ini, di dalam bus kami hanya bisa diam dan beristirahat karena kecapekan setelah seharian penuh menyusuri tempat-tempat wisata yang ada di Pulau Dewata ini. Tak sedikit teman kami yang tertidur saat perjalanan menuju ke tempat perbelanjaan Khrisna, bahkan ada teman kami yang online dan update status jejaring social facebook saat perjalanan menuju ke Khrisna ini. Seluruh isi bus seperti tak ada suara, diam dan sunyi karena kebanyakan dari kami sudah sangat kecapekan. Setelah 2 jam perjalanan akhirnya kami sampai di pusat perbelanjaan khrisna yang merupakan tempat perbelanjaan yang lumayan besar di daerah ini Kini Krisna Bali telah hadir di 3 lokasi lain, yaitu di Jl. Nusa Kambangan dan yang satu lagi sangat mudah dijangkau di Jl. Sunset Road, Legian dan jalan Raya Kuta (dekat salah satu bandara internasional yang ada di Indonesia yaitu bandara I Gusti Ngurah Rai ). Kalau lokasi di jl. Nusa Kambangan, cukup sulit akses ke sana karena sering macet, jalan masuk juga tidak terlalu besar apalagi pakai bus.  Kami segera turun dari bus dan segera masuk ke dalam tempat perbelanjaan khrisna ini, tetapi sebelum masuk ke dalam, kami di beri sticker bertuliskan ‘’Krishna’’ yang di tempelkan di baju kami sebelum kami masuk. Semua anak antri untuk di tempeli sticker dan segera masuk ke dalam, setelah masuk kami langsung berpencar ke tempat bagian perbelanjaan masing-masing. Ternyata, di dalam sangat lengkap sekali barang-barang khas bali yang di jual di sini, namun harga barang-barang di sini agak lumayan mahal di bandingkan dengan harga barang-barang di tempat lain. Disini, selain menjual pernak-pernik khas Bali, juga ada baju-baju atau kaos-kaos khas bali yang bergambar atau bertuliskan kata-kata mutiara khas Bali yang bagus-bagus. Disini juga menjual berbagai makanan khas Bali yang sangat beracam-macam jenisnya diantaranya adalah kacang disko, dodol salak, laklak, injin, dodol stroberi, pisang rai, pie nanas, lukis dan masih banyak macam jajanan khas yang ada di sini. Setelah semua selesai berbelanja barang-barang yang kami inginkan, kami segera beranjak ke kasir di bagian masing-masing, ada yang pergi ke kasir bagian pakaian, ke kasir bagian aksesoris, dan ada juga yang pergi ke kasir bagian makanan-makanan khas Bali, samua itu tergantung barang yang kami beli. Setelah selesai membayar di kasir, kami segera kembali ke bis masing-masing, karena kami sudah kecapekan akibat seharian berwisata mengelilingi pulau Bali dan waktu yang juga sudah malam akhirnya kami memutuskan untuk tidak berfoto-foto di tempat ini. Namun, teman kami dari bus lain tetap ada ada yang ingin mengabadikan pengalamannya ini dengan berfoto-foto meskipun dalam keadaan malam yang gelap. Setelah semuanya selesai, kamipun segera naik ke bus dan melanjutkan perjalanan ke hotel Made, tempat peristirahatan kami. Kami semua tidak sabar ingin segera sampai di hotel dan ingin segera beristirahat. Tetapi kami harus menunggu sekitar 2 jam untuk bisa sampai ke Hotel Made yang berada di daerah Denpasar, Bali. Saat diperjalanan, banyak sekali teman kami yang tertidur dalam di perjalanan, selain karena kecapekan karena sudah berkeliling di banyak obyek wisata yang ada di Bali, juga karena waktu yang sudah malam.
KEMBALI DI HOTEL MADE BALI.
          Setelah sekitar 2 jam perjalanan, akhirnya kami sampai di Hotel Made Bali. Sebelum beristirahat di dalam kamar masing-masing , kami di haruskan untuk makan malam terlbih dahulu , setelah makan malam selesai barulah kami beristirahat di dalam kamar hotel masing-masing. Hari pun sudah mulai malam, dan kebanyakan dari kami sudah tertidur karena lelah setelah seharian mengunjungi banyak obyek-obyek wisata di pulau Bali ini.





BAB IV
PERJALANAN MENUJU OBYEK YANG AKAN DIKUNJUNGI
PADA HARI YANG KEDUA

4.1 TEMPAT BERBELANJA “KARANG KURNIA”
          Di hari kedua ini, tujuan pertama kami adalah berbelanja di Karang Kurnia. Karang Kurnia menyuguhkan berbagai macam oleh-oleh khas Bali, diantaranya patung-patung ukiran khas Bali, udeng yang biasa dipakai pada saat upacara adat Bali, dan lain-lain.  Dan berbelanja disitu kita bisa mendapatkan harga yang murah, karena KARANG KURNIA merupakan pusat oleh-oleh khas Bali, yang harganya  cocok  bagi kantong pelajar. tapi sayangnya fasilitas kasir disana kurang memadai sehingga kami harus mengantri lama sekali untuk membayar belanjaan kami.
4.2 TANAH LOT
Setelah sekitar 2 jam kita menempuh perjalanan dari Karang Kurnia sampailah di Tanah Lot. Di perjalanan , di kiri dan kanan jalan kita bisa melihat hotel-hotel berbintang dan café-café yang digunakan untuk  tempat berkumpul para turis asing. Setibanya di Tanah Lot kami kami harus melewati pasar-pasar yang menjual berbagai macam barang-barang khas Bali , setelah melewati pasar kami baru bisa melihat keindahan pantai Tanah Lot yang saat itu sedang dalam keadaan surut. Semua teman-teman langsung berpencar sendiri-sendiri saat tiba di Tanah Lot ini , ada yang ke menyebrang pulau yang ada pura ditengahnya, dan ada juga yang berjalan-jalan menyusuri tepian pantai. Setelah berjalan-jalan, kita melihat pemandangan indah di Tanah Lot, akhirnya kami melajutkan perjalanan ke Bedugul.

4.3  BEDUGUL
Sebelum tiba di bedugul , terlebih dahulu kita mengisi perut ditumah makan dan melaksanakan sholat duhur disana. Setelah semua perut terisi, kami daerah pegunungan yang memiliki suasana sejuk dan nyaman terletak di desa candi kuning kecamatan batu riti , tabanan. Jaraknya ±   70km dari wilayah kuta atau bandara ngurahrai, tempat ini adalah bedugul. Bangunan yang terdapat diarea wisata bedugul ini merupakan bangunan tempo dulu dan terbilang kuno. Keindahan alam pegunungan dan danau barata yang bersih ditengahnya ada sebuah pura ulun danu yang merupakan tempat pemujaan pada Sanghyang Dewi Danau sebagai pemberi kesuburan , akan sangat sekali untuk di lewatkan.

















BAB V
PERJALANAN PULANG
          Setelah keluar dari kawasan Bedugul, kami langsung melanjutkan perjalanan pulang. Setelah ± 3 jam kami sampai ke pelabuhan Gilimanuk Bali pada malam hari. Kami di sana harus menunggu beberapa menit untuk menantikan kapal, yang akan membawa kita kembali ke pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Tak lama kemudian kapal yang akan membawa kami ke pulau jawa sudah datang. Dan kami pun bergegas untuk memasuki kapal tersebut. Setelah kami memasuki kapal tersebut, suasana di dalam kapal sangat gerah karena banyaknya penumpang sehingga teman teman banyak memilih tempat duduk di atas kapal. Dari luar kapal kami basa melihat pemandangan malam sambil berfoto-foto. Sekitar ± 30 menit kami sampai di pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Dan kami kembali lagi ke bus masing-masing.
           Tidak terasa sampai di SPBU untuk makan malam terlebih dahulu dan beristirahat sejenak. Sesudah makan malam dan beristirahat, kami melanjutkan perjalanan pulang ke Blitar. Didalam perjalanan pulang, kami semua tertidur karena kelelahan. Tapi saat melewati PLTU PAITON, kami terbangun untuk melihat gemerlapan lampu PAITON dimalam hari. Wow…!!!!!!!!!!!!!! Sungguh menabjubkan dan menawan lampu-lampu dimalam hari, sebagian dari kami ada yang mengabadikan gambar lampu-lampu PAITON tersebut. Setelah PLTU PAITON berlalu, kami pun melanjutkan tidur kami kembali, dan terbangun saat waktu sholat shubuh di masjid yang ada di daerah Malang, karena udara AC di dalam bis sangat dingin sebagian dari teman kami ada yang mengurungkan untuk turun dan lebih memilih tetap berada di dalam bis dengan alasan udara dingin. Kamipun segera turun dari bis karena sudah mendengar suara adzan shubuh yang berkumandang dan segera mengambil air wudhu dan segera sholat berjamaah bersama dengan teman-teman. Setelah sholat kami berdo’a sembari beristirahat sebentar. Setelah semuanya selesai , kamipun segera masuk dalam bis dan segera melanjutkan perjalanan puang karena ini sudah dekat dengan Blitar. Di dalam perjalanan pulang ini kami sudah tidak merasa ngantuk lagi karena waktu yang sudah menjelang pagi dan matahari yang sudah mulai menampakkan sinarnya. Tak lama setelah itu , kami sudah masuk di kabupaten Blitar, yaaa…! Berarti kami sudah dekat dengan sekolah tercinta kami. Dan tak lama kemudian kami sudah masuk di kecamatan Srengat, suasana bis yang semula tenang menjadi ramai dan gaduh karena banyak dari kami yang mulai menyiapkan barang-barangnya yang akan di bawa turun dari bis nantinya. Selang beberapa menit , kami sudah sampai di sekolah tercinta kami , SMPN 1 Srengat. Pintu bis sudah di buka , itu artinya kami semua sekarang harus turun serta membawa barang-barang oleh-oleh kami dari pulau Dewata bali. Bagasipun segera di buka, kami segera mengambil tas-tas dan koper-koper bawaan kami masing-masing, dan segera pulang ke rumah masing-masing karena sudah kelelahan dan segera ingin beristirahat di rumah.

PENUTUP
5.1      KESAN SELAMA DI PULAU BALI
Meskipun itu perjalanan yang panjang serta melelahkan, namun kami sangat senang dengan itu, karena kami dapat pengalaman baru serta kami bisa tahu mengenai pulau Bali, adat istiadat, serta budaya masyarakat Bali.  Dan kami juga tahu bahwa mengapa kita disuruh menjaga alam, karena alam yang indah adalah aset budaya bangsa.

2 komentar:

  1. Kalian butuh bantuan untuk merencanakan perjalanan wisata, kami akan dengan senang hati membantu kalian. Kami menyediakan berbagai macam paket wisata Jawa dan Bali, dengan fasilitas armada yang baru dan bersih juga crew yang ramah - ramah menjadikan perjalanan kalian berkesan dan pastinya beda dengan yang lainnya.
    Semua paket kami sudah free dokumentasi yah, ada DSLR ada Kamera Underwater.

    Kami melayani paket wisata :
    1. Malang - Batu
    2. Yogyakarta - Gunung Kidul
    3. Banyuwangi
    4. Bali
    5. Ziarah wali
    6. Study Tour & Outbound
    7. Dll sesuai permintaan

    Ada promo menarik, bagi yang merefrensikan kami untuk menjadi agen perjalanan kalian dapatkan "CASHBACK".
    Untuk harga bisa di nego kok, jadi jangan takut harga mahal.

    untuk info bisa Hub.
    SMS / WA : 085730077308
    BBM : 7ECC7D00

    mau lihat history tour kami bisa langsung folow Instagram kami yah
    halo_indonesia

    BalasHapus